Share

Aku benci Bibi

Raline masih menekan lututnya di punggung tangan Arlan, sambil mellumat bibir duda beranak dua itu. Tubuhnya seakan bernafsu ketika mencium aroma wangi maskulin pria dewasa yang berada dalam kungkungan tubuh indahnya.

"Balas ciuman ku, Arlan. Aku sangat mencintaimu. Sejak dulu aku sangat menginginkan mu. Aku ingin kau menjadi milikku seutuhnya ..." ucapnya pelan ketika melepas ciuman panas mereka.

Arlan menggeram, rahangnya semakin mengeras. Sejujurnya ia terpancing oleh sentuhan Raline, tapi ia tak mampu untuk membalas perlakuan wanita liar yang sengaja membangunkan naga yang berada di tubuhnya.

Dengan nafas panjang, Arlan memejamkan matanya, hanya untuk mengendalikan emosi dan hasrat yang semakin membuncah dikepalanya sebagai seorang pria normal.

Seketika Arlan teringat akan Shinta, gadis yang selalu ada untuknya dalam keadaan apapun.

Arlan membuka matanya perlahan, menatap pias wanita dewasa yang masih berada di pangkuannya, sambil berkata geram, "Lepaska
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status