Share

Bab 19. Kekhawatiran William

"Saya mengiyakan, dan Bu Sonya meminta saya untuk mengabarkannya secepatnya," jawab Nani sambil tetap menunduk.

William menghela napas panjang. Dia mengulurkan satu tangan untuk memijat batang hidungnya. Setelah beberapa saat hening, dia berkata, "Baiklah, kamu bisa pergi sekarang. Aku akan kembali lagi besok setelah aku menemukan solusinya."

"Terima kasih, Tuan." Nani tersenyum, merasa bangga pada dirinya sendiri karena telah memberikan sesuatu yang penting untuk misinya.

Merasa sudah tidak ada urusan lagi di sini, William akhirnya pergi. Ia masuk ke dalam mobil yang telah dibukakan pintunya oleh Pak Jo. Setelah itu, ia segera mengemudikan mobilnya menjauh dari rumah Henry.

Ia berniat untuk segera pulang untuk beristirahat di rumah yang jarang dikunjunginya karena terlalu sering menginap di rumah sang bos. Kerinduan akan kamarnya yang tenang sedikit tertunda malam ini.

Kini, William tidak lagi tenang setelah mendengarkan laporan dari Nani. Yang ia pikirkan hanyalah bagaimana cara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Acen Sampit
mantap baca novel ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status