Share

Bab 20. Rindu Alana

William segera kembali ke rumah yang jarang ditempati itu. Dia menghabiskan lebih banyak waktu di rumah bosnya.

"Ini sangat nyaman." William berbaring dan memejamkan mata. "Memang tidak sebagus rumah sang bos, tapi rumah sendiri jauh lebih nyaman."

Lelaki itu dengan cepat pergi ke alam mimpi. Dia benar-benar merindukan suasana kamar di rumahnya sendiri. William tidur dengan nyenyak sampai alarm membangunkannya.

Dia bergegas mandi dan menjemput tuannya. Suasana pagi hari benar-benar membuat William lebih segar. Selain karena sudah cukup tidur, ia juga merasa lega karena Alan dan Alana akan pindah sekolah.

William mengetuk pintu kamar majikannya sambil memanggil nama bosnya.

Suara ketukan pintu membuat Henry menoleh. Ia tidak beranjak, melainkan melanjutkan aktivitasnya mengancingkan kancing kemejanya dan menyuruh asistennya untuk masuk.

"Selamat pagi, Bos." William menghampiri bosnya dan membantunya mengenakan jas. Ia merapikan beberapa lipatan yang menonjol di tubuh majikannya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status