Share

Bab 92. Merindu

"Apa yang kalian bicarakan?" Alan menatap Ayah dan ibunya secara bergantian.

"Ayahku ingin bertemu dengan kalian," kata Pandu, "apa kalian bersedia bertemu dengannya?"

Pandu sadar akan kesalahan dia dan keluarganya yang membuat Alan dan Alana sulit menerima kehadirannya. Namun, perlahan ia akan mengenalkan mereka kepada keluarga besarnya karena anak kembar itu adalah pewaris keluarga Bagaskara.

"Ayahmu?" Alan mengerutkan keningnya. "Siapa dia?"

"Dia itu kakekmu," jawab Pandu sambil tersenyum, "kalau kalian tidak keberatan, kalian bisa memanggilnya Kakek."

"Apa aku mempunyai saudara lain yang belum aku ketahui?" Alana menatap ibunya. "Apa aku perlu mengenal mereka?"

Selama ini mereka tidak pernah mengira mempunyai keluarga selain kelurga Tama yang mereka kenal sejak kecil.

"Maafkan Ayah. Ini semua karena kesalahan Ayah," ucap Pandu pelan, "jika kalian tidak mau mengenal atau bertemu dengan Kakek, Ayah tidak akan memaksa." Pandu tersenyum, walau ia terluka mendengar pertanyaan anaknya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status