Share

Bab 77. BLUSH

Bukannya menjawab, Nick hanya terdiam menatap wajah Kania.

“Aku tidak tahu pasti apa kesukaanmu, Kania. Pertemuan kita dahulu...hanya sesaat, tapi aku seperti bisa membayangkan makanan apa yang akan kau pilih, seolah olah ada yang... berbisik di sini. ” ucap Nick tersenyum sambil menunjuk telinganya.

Ekspresi Nick begitu mempesona, pria maskulin yang berusaha merayu sambil tersenyum miring.

Kania tersipu.

Melihat raut wajah Kania, Nick bersyukur atas makanan yang dipilihnya!

“Jangan gombal,” ucap Kania masih dengan tersipu malu.

Nick pun bangkit dan mengambil piring dan peralatan makan lainnya.

“Kita pakai ini saja,” ucap Nick dan mulai menyusun piring dan peralatan makan itu.

Kania melihat ke arah dapur bagian lain, ia pun bangkit dan mengambil dua gelas lalu mengisi gelas dengan air dispenser.

“Apa mau di panaskan dulu makanannya?” tanya Kania saat membawakan dua gelas itu dan menaruhnya di atas meja.

“Tidak perlu, ini sudah terlalu lama kita menunda makan. Nanti kamu sakit kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status