Share

Bab 23. Resmi Bercerai

"Mas kok lama banget sih?!" Wati protes saat hampir sepuluh menitan Santoso sibuk berada di dalam toko alat tulis. Melihat ke dalam toko, wajah Wati tampak menaruh curiga. "Heran, ada apa sih?! Kamu juga, cuma disuruh beli map kok jadi beli pulpen segala. Kamu naksir ya sama penjualnya."

"Wat, kamu ini ngawur ya. Aku tuh udah nurut sama kamu, suruh beli map aku beli map. Beli makan aku beli makan, gitu juga masih dicurigai." Santoso mengenakan sabuk pengaman dengan wajah kesal.

Wati tidak tahu aja kalo di dalam toko itu ada Fatma, mantan istri yang diam-diam masih dirindukan oleh Santoso.

"Habisnya kamu juga sih?! Perintahku tadi apa? Cuma beli map Mas, masa iya kamu beli pulpen juga. Kalo kamu nggak naksir penjualnya, lalu itu namanya apa?! Dasar pemborosan," gumam Wati dengan wajah kesal. Ia lantas menghidupkan mesin mobil dan pergi dari area toko alat tulis tersebut.

Santoso hanya diam, wajahnya tampak tertekan dengan ucapan Wati. Terlebih meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status