Share

Bab 32

"Kenapa kamu menanyakan itu Wat?" tanya Bani, menatap curiga.

Wati tak menjawab. Ia hanya diam, sambil menunduk dan memainkan jari-jari tangannya.

"Jawab Wat! Jangan bilang, kedatangan kamu ke sini berniat mewarisi ilmu itu?" tebak kakak tertua Harto.

Mendengar itu, Wati langsung mendongak. Ia masih belum berani membuka suara.

"Jawab Wat!" desak Bani.

"I-iya Mas," jawab Wati tergagap.

Suasana seketika hening. Ekspresi semua yang berada di sana berubah tegang. Termasuk Nana dan dua saudaranya.

"Apa yang kamu bicarakan Wat? Apa yang kamu pikirkan? Kamu sudah gila!" sentak Bani, tak terima.

"Aku tidak tega Mas, aku tidak tega melihat cil Daniah seperti ini terus menerus. Siapa yang akan mewarisi ilmu itu kalau bukan aku? Siapa yang kalian semua harapkan? Putri mas Harto? Dia bahkan masih terlalu kecil untuk mewarisi ilmu itu. Aku bersedia melakukannya," jelas Wati, dadanya terlihat turun naik saat mengat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status