Share

BAB 8: Dalam Pengejaran

Ledakan mobil yang mengejutkan mereka membuat Lara dan timnya sadar bahwa mereka tidak punya banyak waktu. Mereka segera kembali ke dalam rumah Bima, mencari cara untuk melarikan diri dan menyusun rencana berikutnya.

"Bima, kamu tahu siapa yang bisa melakukan ini?" tanya Arman dengan nada tegas.

Bima mengangguk. "Kemungkinan besar itu adalah anak buah Riko yang masih bebas. Mereka pasti tahu bahwa kalian mencari saya."

"Kita harus segera meninggalkan tempat ini. Mereka pasti akan kembali," kata Budi sambil melihat ke arah pintu.

Mereka dengan cepat mengemas barang-barang penting dan memutuskan untuk meninggalkan desa secepat mungkin. Bima, yang telah lama bersembunyi, setuju untuk ikut dengan mereka dan membantu mengungkap jaringan kejahatan yang lebih luas.

Saat mereka melaju meninggalkan desa, Lara merasa ketegangan semakin meningkat. "Apa rencana kita sekarang?" tanya Lara sambil menatap Arman.

"Kita harus mencari tempat aman terlebih dahulu. Setelah itu, kita akan menghubungi polisi yang bersekutu dengan kita dan memberikan informasi yang kita dapatkan dari Bima," jawab Arman.

Mereka terus melaju hingga menemukan sebuah penginapan kecil di luar kota. Di sana, mereka menginap semalam untuk merencanakan langkah selanjutnya. Bima mulai mengungkapkan lebih banyak tentang masa lalunya dengan Fajar dan operasi besar yang pernah mereka lakukan.

"Dulu, kami bekerja sama untuk mengungkap jaringan korupsi yang melibatkan banyak pejabat tinggi. Tetapi setelah operasi itu, saya merasa dikhianati. Saya pikir Fajar juga tidak tahu tentang penghianatan itu," cerita Bima dengan wajah serius.

"Siapa yang mengkhianati kalian?" tanya Toni penasaran.

"Seorang pejabat tinggi yang sangat berpengaruh. Dia menggunakan posisi dan kekuatannya untuk melindungi dirinya sendiri dan menjebak orang lain. Namanya Surya," jawab Bima.

"Surya? Dia masih memiliki banyak kekuasaan hingga sekarang," kata Arman dengan mata membelalak.

"Kita harus mengungkap semua bukti yang kita miliki dan memastikan dia tidak bisa lolos lagi," tambah Lara dengan tekad.

Mereka menghubungi polisi yang bersekutu dengan mereka dan memberi tahu tentang informasi terbaru. Polisi setuju untuk membantu mereka dan memberikan perlindungan sementara.

Beberapa hari kemudian, mereka bertemu dengan polisi di tempat yang aman. Polisi mulai merencanakan operasi besar untuk menangkap Surya dan semua orang yang terlibat dalam jaringannya.

"Ini akan menjadi operasi yang berbahaya, tetapi kita harus melakukannya untuk memastikan keadilan," kata seorang perwira polisi dengan tegas.

Selama beberapa minggu berikutnya, Lara dan timnya bekerja sama dengan polisi untuk mengumpulkan bukti tambahan dan merencanakan operasi penangkapan. Mereka harus sangat berhati-hati karena Surya memiliki banyak mata-mata dan pengaruh yang luas.

Pada hari operasi, mereka semua merasa tegang tetapi bersemangat. Mereka tahu bahwa ini adalah kesempatan besar untuk mengungkap semua kebenaran dan membawa keadilan.

Operasi dimulai dengan lancar. Polisi berhasil menangkap beberapa anak buah Surya tanpa banyak perlawanan. Namun, saat mereka mendekati markas utama Surya, situasi mulai memanas. Surya dan anak buahnya memberikan perlawanan sengit.

"Tetap fokus dan jangan biarkan mereka kabur!" teriak Arman kepada timnya.

Lara, Budi, Toni, dan Maya bekerja sama dengan polisi untuk mengepung markas Surya. Setelah beberapa jam pertempuran sengit, mereka berhasil menangkap Surya dan beberapa pejabat korup yang terlibat.

Surya, yang tertangkap basah, tidak bisa lagi menyangkal kejahatannya. Dia dibawa ke kantor polisi dengan tangan terborgol, wajahnya penuh amarah.

"Kalian pikir ini sudah berakhir? Banyak yang akan datang setelah kalian!" teriak Surya saat dibawa pergi.

Setelah penangkapan itu, Lara dan timnya merasa lega. Mereka tahu bahwa ini adalah langkah besar menuju keadilan, tetapi perjalanan mereka belum sepenuhnya berakhir.

Beberapa hari kemudian, berita tentang penangkapan Surya dan skandal besar lainnya menjadi headline di seluruh media. Keluarga Lara akhirnya bisa bernapas lebih lega, meskipun mereka tahu bahwa mereka harus tetap waspada.

"Ini adalah kemenangan besar, tetapi kita harus terus berhati-hati. Banyak yang masih harus kita lakukan," kata Arman sambil merangkul Lara.

Ratna, yang selalu mendukung mereka dari belakang, merasa bangga dan lega. "Kalian semua sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Kita harus terus bersama dan kuat."

Lara merasakan campuran antara lega dan waspada. Mereka telah mengatasi banyak rintangan, tetapi masih banyak yang harus dilakukan. Ancaman dari sisa-sisa kelompok Surya masih ada, dan mereka harus terus berjuang untuk menemukan kedamaian dan keamanan.

Apa langkah selanjutnya yang akan diambil Lara dan timnya? Bagaimana mereka akan menghadapi ancaman yang masih tersisa? Bisakah mereka akhirnya menemukan kedamaian dan melindungi orang-orang yang mereka cintai? Jawaban-jawaban ini menanti di bab-bab berikutnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status