Share

Terjebak Rasa

Suasana dalam kamar begitu mencekam ketika tidak ada cerita atau kata-kata celoteh dari keduanya.

"Kenapa lu rindu sama gue?" Kenzie bertanya dengan suara pelan, nyaris tidak terdengar.

Rion tidak menjawab, hanya tatap mata teduh di balik kacamata yang cukup tebal.

"Rion, jawab pertanyaan gue," pinta Kenzie dengan tangan masih mencengkeram sweater berwarna hitam.

"Jawab gimana, Enzie? Sepertinya tanpa gue bilang, pun, lu udah tau kenapa."

"Jawab, Rion!" Kenzie menyentak Rion dengan bola mata hijau yang seolah hendak keluar dari tempatnya.

"Oke, fine! Gue jawab." Rion menarik napas dalam. "Iya. Iya kalau gue rindu, gue rindu sama lu, Enzie. Karena gue––"

Kenzie menunggu kata yang seolah Rion gantung di udara.

"Karena gue sayang sama lu," lirih Rion dengan merundukkan kepala, wajah Rion tidak berani menatap Kenzie.

Perlahan, jemari Kenzie pun melepaskan cengkeramannya dari sweater Rion.

"Sejak kapan lu sayang sama gue?" lirih suara Kenzie terdengar di telinga Rion, serta panda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status