Share

Keputusan Cahaya

Aku masih menangis sesegukan dalam dekapan Fajar. Tidak tahu harus bagaimana lagi menyikapi ini semua. Rasanya seperti mimpi buruk. 

 "Cahaya, dengarkan Ibu dulu, Ibu bisa jelaskan semuanya," bujuk Ibu merangsek maju dengan membawa kursi rodanya menuju ke arahku.

 "Tahan, Nyonya Tiar, tetap disana. Kakakku tidak akan mau berdekatan dengan seorang pembohong." Fajar mendesis dan mengarahkan telapak kanannya ke udara untuk menghentikan gerak Ibu yang mencoba mendekati.

 "Tante Yuna! bawa temanmu itu keluar dari sini, kami tidak ingin melihat wajahnya lagi." Fajar menunjuk wajah Ibu dengan telunjuknya. 

 Ibu menggeleng. Tidak Jar, kasih Ibu kesempatan untuk menjelaskannya, Cahaya harus tahu kalau Ibu benar-benar menyayanginya setulus hati Ibu," ungkap Ibu dengan berlinang air mata di wajah pucatnya yang keriput dimakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Aya kmu jangan pulang k rmh itu klo ada yg mo d ambil suru Fajar aja yg ngambil biar g ketemu semua s penghianat dn s pembohong ..biarkan dia semua akan dpt balasan nya ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status