Share

Wanita itu Berulah

 Aku melirik ke arah Fajar. "Iya Kak, buat nenangin diri dulu. Biar nggak keingat sama kecelakaan yang lalu," balas Fajar menjawab pertanyaan Mas Daffa. Syukur Fajar tidak mengatakan alasan yang sebenarnya. 

 "Oh, baguslah buat menyegarkan pikiran juga. Bintang tahu 'kan?"

 Sebenarnya aku malas menjawab rasa penasaran Mas Daffa. Tapi kalau tidak dijawab juga nggak enak karena aku numpang naik mobilnya. "Iya," sahutku cepat lalu segera menyenderkan badan ke punggung kursi dan memejamkan kedua mata. Aku berharap Mas Daffa berhenti bertanya atau mengajak bicara setelah melihat posisiku sekarang.

 ***

 "Kak, bangun. Sudah sampai." Tangan Fajar mencolek bahuku pelan. "Hoamm ...." Aku berpura terbangun. Padahal aku tidak tertidur sepanjang jalan. 

 "Maaf ketiduran," ucapku samb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
cpt udah kmu masuk bw barang2 mu nanti ibu merguamu ngeliat kmu g boleh pergi lagi ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status