Share

DISORIENTASI WAKTU, MOMEN, DAN TEMPAT

Akhirnya aku merasakan bagaimana rasanya melahirkan seorang diri, tanpa suami dan keluarga. Sialnya, aku lupa membawa dompet dan sengaja meninggalkan HP gara-gara kesal dengan Jevin. Gara-gara tak ada satu pun kartu identitas yang kubawa, akhirnya pelayanan yang kudapatkan sangatlah terlambat. Di saat aku sibuk bergelut dengan rasa sakit, seorang suster wanita malah gentol menayaiku nama, alamat, dan nomor HP keluarga yang bisa dihubungi.

"Sakit, bangsaaat!"

Itulah umpatan frontal yang beberapa waktu lalu kuucapkan lewat mulut. Ya, aku memang semarah itu pada si suster. Aku lagi kesakitan, loh! Kenapa harus ditanya-tanya hal yang bisa ditanyakan nanti? 

Sepertinya kemarahanku meluber ke mana-mana. Semua tim medis tidak ada yang benar di mataku.

Aku membenci perawat tua berkacamata yang bawelnya sudah seperti host acara gosip! Aku juga membenci perawat laki-laki yang menusuk jarum infus di tanganku dengan tidak berhati-hati. Sepertinya dia menyamakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yara
sepi bgt nih padahal bagus bgt ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status