Share

Bab 128 - Masakan Irene

Happy Reading Semuanya!

“Padahal buah yang tadi segar tahu Ma,”

Ungkap Irene sembari menggandeng tangan sang ibu dan merapatkan jaketnya karena dinginnya udara.

“Tapi rasanya enggak manis Irene, Mama tahu kalau kamu enggak suka buah yang hambar. Segar sih segar tapi rasanya hambar? Percuma juga beli,” sahut Ira sembari berjalan menuju pintu keluar pasar sembari menggenggam erat tangan sang anak di sebelahnya.

“Permisi,”

Pandangan keduanya berdalih pada lelaki di hadapannya tampak memasang wajah canggung, mata Irene berkedip lucu saat tatapannya bertemu. Irene tidak ingin terkena amukan dari sang suami yang saat ini masih terlelap tidur di kamar tamu rumah sang ibu.

“Apakah kalian mengemudi? Mau saya antar?” tawar lelaki di depannya itu.

Irene menatap sang ibu dan mendekat ke arah sang ibu saat ingin mengatakan sesuatu pada dirinya, “Kamu atau Mama? Mau bertaruh?” tanya sang ibu.

“Kalau aku bertaruh nanti yang di rumah ngamuk Ma, amukan dia melebihi singa.”

“Sekarang kan enggak ada s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status