Share

Bab 639

Kata-kata itu bahkan membuat Widia terkejut.

Dia tidak menyangka Tobi akan berani membual seperti ini di depan Hugo. Namun, setelah dipikir-pikir lagi, bukankah dia selalu seperti ini sebelumnya? Apalagi, yang dia bualkan itu semuanya malah menjadi kenyataan.

Hugo tertegun sejenak, lalu tertawa mengejeknya, "Haha! Lucu sekali!"

"Bocah, aku salut dengan kebodohanmu! Aku pernah bertemu orang bodoh, tapi belum pernah bertemu yang sebodoh dirimu. Lucu sekali."

Tobi menggelengkan kepalanya, jelas tidak ingin berdebat lebih banyak lagi dan hanya menanggapinya dengan tenang, "Tertawalah sepuasnya, lantaran sebentar lagi kamu sudah nggak bisa tertawa lagi."

"Mana mungkin? Aku bahkan bisa tertawa seumur hidup, tapi beda halnya dengan kamu. Tampaknya kamu nggak akan bisa melihat matahari besok lagi."

"Maju semuanya!"

Tadinya sekelompok orang itu telah bersiap-siap mengambil tindakan, tetapi karena ucapan Tobi dan lantaran Hugo tidak memberi perintah, langkah mereka pun terhenti.

Hanya saja, mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ringgo Shah
Jangan ulangi kesilapan yg sama seperti novel pembalasan dendam sang menantu tertindas... Membuat pembaca kecewa kerana perlu menunggu penulis mengarang cerita... Siapkan lah satu novel sehingga selesai.. Sungguh mengecewakan kerana pembaca perlu mengeluarkan wang untuk sampai tahap ini...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status