Share

Bab 778

Namun, saat Edo melihat adegan ini, dia bertambah marah dan terus-menerus menyerang Tobi secara brutal.

Hal ini tentunya membuat Tobi berada dalam situasi yang tidak menguntungkan.

Widia makin khawatir.

Edo makin puas, bahkan serangannya bertambah ganas.

Joni juga tak kalah senangnya karena sebentar lagi dia bisa membalas dendam.

Di saat ini, Tobi tidak lagi menghindari telapak tangan Edo dan membiarkan serangan itu mengenai dirinya. Setelah itu, dia mengepalkan tangan kanannya dan langsung menyerang posisi vital lawan.

Edo tampak bangga saat menyadari pukulan telah berhasil mengenai lawan. Dia tidak menyangka akan ada serangan balik dari lawan. Sebelum sempat bereaksi, sebuah pukulan keras telah mendarat di tubuhnya hingga membuatnya mengerang kesakitan.

Rasa sakit begitu menusuk, membuatnya begitu tersiksa. Saking tidak tahan lagi, dia hampir pingsan di tempat. Dia bergegas mundur dan bersiap melarikan diri.

Hanya saja, mana mungkin Tobi melewatkan kesempatan baik itu begitu saja? Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status