Share

Bab 49. Sarkasme

Samuel duduk di kursi kebesarannya seraya menatap laporan yang baru saja diantar oleh sang asisten. Sorot mata Samuel menatap penuh ketelitian dan ketegasan. Yang ada di hadapan pria itu adalah laporan kasus-kasus yang ditangani oleh Oliver.

Meski sekarang Oliver telah memegang kendali utama firma hukumnya, tetap saja Samuel memeriksa apa saja yang diurus oleh putra sulungnya itu. Bukan tak percaya, tapi Samuel tak mau putranya mendapatkan masalah. Berkecimpung dalam hukum, membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi.

Suara dering interkom terdengar. Samuel mengalihkan pandangannya ke arah telepon, dan menekan tombol hijau untuk menjawab panggilan telepon tersebut. “Ada apa?” tanyanya dingin kala panggilan terhubung.

“Maaf mengganggu, Tuan. Saya hanya ingin memberi tahu, di depan ada Tuan Mayir Tristan ingin bertemu dengan Anda,” ujar sang sekretaris dari seberang sana.

Kening Samuel mengerut dalam. “Mayir Tristan?” ulangnya memastikan.

“Benar, Tuan. Tuan Mayir Tristan ingin bertemu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status