Keesokan harinya, adalah hari pertama masuk ke Universitas Kota 1. Universitas terbaik diseluruh kota-kota buatan Silverstars. Warga umum bisa masuk ke dalam sini. Tapi pendidikan yang mereka terima hanya akan berfokus terhadap ilmu-ilmu penunjang pemerintahan dan menjadikan mereka menjadi ilmuwan.
Tapi khusus mereka yang menjadi anggota yang bersenjata universitas ini menyajikan segalanya. Alaram kamarku berbunyi dahulu kumatikan dengan halus sekali. Aku keluar kamar dan mendapati yang lain masih tidur. Serius kalian ini sudah dapat promosi khusus malah malas-malasan.
Oh ya. Saat ini kami berada di asrama yang disediakan universitas. Bangunannya mirip bangunan rumah susun. Tinggi bangunan ini mencapai lantai 6. Oh, gawaiku bergetar.
Aku ambil gawai disaku celanaku. Pesan rahasia dari Komandan Vina. Yang berbunyi, “Gawat, aku tidak menemukan Atma di mana saja. Terakhir aku lihat dia bersama James. Tidak sesuai ekspetasiku, ternyata orang tua itu berg
Kubawa Atma keluar melalui gerbang utama universitas dan sialnya lagi. Kami berpapasan dengan James yang ingin menjemput Atma. Uh-oh, ini tidak ada di dalam rencanaku.“Nah di sini kamu rupanya Atma,” ucap James dan mencengkram lengan Atma. Kulihat reaksi Atma sedikit kesakitan. “Kamu tidak melupakan setelah ini ikut ayah ke pertemuan penting?”Atma memejamkan matanya sebentar. Dia tampak menahan sesuatu rasa sakit. “Benar. Aku ingat. Maaf Madania, aku harus ikut ayahku.”“Kamu siapanya? Temannya?” tanya James padaku. Pria tua itu menatapku dengan tajam. “Hoo. Atau jangan-jangan kekasihnya? Kamu kalau mau ikut tidak apa-apa.”“Bukan, aku bukan kekasihnya. Saya hanya teman satu timnya.” Jawabku. Tapi melihat raut muka Atma yang aneh. Akan bagus juga apabila aku ikut dia.Kini tangan kirinya menggenggam tanganku dengan erat. Tak ingin melepaskanku entah kenapa. Apakah ini isyarat
Setelah 1 jam terbang kami berada di dekat kepulauan Kuril. Kami melihat ada empat buah kapal induk bersandar di salah satu pulau. Bendera RKAT, Sovyet, Sekutu, serta simbol yang tidak kuketahui dinaikkan pada semua kapal induk itu.“Simbol apakah itu?” tanyaku.“Gaia.” Jawab James. “Simbol bagi kita. Simbol bagi pihak-pihak netral yang diundang.”“Atma kamu sudah tahu peranmu nanti kan?” tanya James pada Atma.Atma mengangguk-angguk halus. James kemudian mengusap kepalanya. Perlahan helikopter kami mendarat di atas atap hotel di tepi pantai. Ah suasana yang sudah kembali normal, berkat Atma dulu memulihkan bagian timur. Tidak ada hujan abu, sinar matahari sudah masuk kembali.Beberapa prajurit Silverstar ada di atap. James tersenyum melihat para pemimpin dari RKAT, Sekutu, Sovyet muncul menunggunya di atap. “Atma, apapun yang terjadi. Berhati-hatilah terhadap mereka bertiga. Mereka licik, bisa
Aku di bawa ke mana oleh ayah? Mataku terbuka secara perlahan dan menemukan diriku terduduk di kursi ruangan yang sangat gelap sekali. Madania ada di mana? Bukankah tadi aku ke sini bersamanya?Lampu menyala, dari atasku ada sebuah ruangan yang menyala dengan terang. Ada bayangan beberapa orang di dalam sana. Apa yang terjadi pada diriku? Setelah dia mengambil alih, lalu kita bertukar kembali. Lalu aku ada di sini?Dia sendiri saat ini sedang beristirahat. Karena tubuhku terlalu lemah katanya. Dia menjadi kecapekan saat menggunakan kekuatannya. Dari yang kulihat di dimensi lain itu ada pertarungan dahsyat. Lalu ... entah kenapa tiba-tiba suara doa jahat itu terdengar. Membuatku tidak sadarkan diri di dalam sana.SPATS!Pintu terbuka, seseorang berpakaian tanker mirip milik Madania masuk. Dia membawa sebuah kubus yang bercahaya gelap. Bayangan itu muncul di hadapanku. “Jangan sentuh kubus palsu ini. Ini dibuat manusia untuk mencoba mengendalikan kita
Aku tidak tahu apakah keputusanku ini benar atau tidak. Kami dibawa pulang kembali ke Kota 01. Madania dan aku ditempatkan di sebuah rumah khusus. “Maafkan aku Madania, kamu jadi terlibat.”“Yah tidak apa-apa. Setidaknya lebih baik daripada tidak tahu sama sekali.” Jawab Madania. “Ngomong-ngomong rumah ini bisa tidak ya tidak dijaga ketat. Aku ingin berangkat kuliah lagi dan berbincang-bincang dengan teman lainnya.”Tiga orang penjaga masuk melalui pintu depan rumah. Mereka menuju kami yang sedang bersantai di sofa depan televisi. Madania menghembuskan napas panjangnya, dia meninggalkanku bersama orang-orang ini.Tak lama ayah muncul dan menuju ke arahku yang sedang duduk di sofa dalam keadaan tegang. Dia duduk di sampingku dan merangkulku. Tangannya secara kasar mengambil tangan kananku dan melepas sarung tanganku.Bekas-bekas kekerasannya padaku kelihatan. Dia tersenyum melihat luka-luka ini. Diperintahkannya seorang
Aku tidak ingin membahas apa yang terjadi di sana. Mencium bau makanan enak dari bawah. Aku turun dari kamarku ke lantai 2 menuju dapur yang ada di lantai 1. Kakak masih memasak makan malam untukku dan dirinya.“Ada sebuah buku kuno yang kakak temukan untukmu. Cari di saku jas kakak.” Kakakku menunjuk jasnya yang ada di tiang gantungan dekat pintu depan.“Akan kucari.” Aku berjalan perlahan mendekati pintu. Tapi langkah kakiku semakin berat dan diriku melemas. Aku kenapa ini? Sesampainya di dekat gantungan aku malah terjatuh dan tidak bisa bangkit lagi.Pintu depan terbuka lagi. Mengejutkan sekali, ayah datang bersam para tim peneliti. Kakak melihatnya dengan santai. Ayah melihatku jatuh di depan pintu membantuku berdiri. “Kamu kenapa?”Si brengsek ini sudah memasang gelang sialan ini. Menyiksa diriku atas nama sains dan ilmu pengetahuan serta menyelamatkan manusia. Memasang wajah tidak bersalah dipegangnya tanganku, &l
Kami sudah sampai di kampus. Suara doa itu terdengar lagi. Aku menahan rasa sakit yang timbul dari suara doa terlarang itu. Kami pun menuju area latihan kami.Roger dan kawan-kawan sudah ada di sana. Dia tampak sedang memberikan arahan pada teman-teman lainnya. Lalu melihatku dan Madania. “Wah, pagi-pagi tampak mesra.”“Bukan seperti itu!” seruku dan Madania.“Bergandengan tangan dengan erat. Apa yang cocok untuk mendeskripsikan kalian berdua.” Ucap Roger lagi. “Pembagian posisi tetap sama. Berhubung Atma ada bersama kita sekarang. Aku masih menimbang-nimbang apa yang cocok untuknya.”“Karena fleksibilitasnya yang luar biasa. Serta dia punya kemampuan yang banyak. Kurasa posisi spesialis cocok padanya.” Roger memberikan sebuah lencana padaku. Lencana bergambar beruang dengan segitiga di belakangnya. “Keuntungan spesialis senjata yang kamu kuasai banyak.”“Latihannya juga
Ide darinya memang bagus sekali. Baiklah, aku akan menghampirinya sendiri dan bilang niatku dengan tulus untuk membantunya. Kira-kira di mana orang tua itu? Oh ya, sehabis ini aku masih ada acara dengan instruktur Roux.“Instruktur Roux saya di sini.” Aku menemui Roux di ruangan para instruktur berkumpul. Setelah itu dia membawaku pergi naik kendaraannya.“Aku meminta bantuanmu untuk menyembuhkan ibuku.” Katanya. “Itu ada minuman soda kalau kamu mau.”“Terima kasih.” Aku mengambil minuman soda di tempat cup mobil darinya dan meminumnya. Perjalanan kami tiba-tiba berbelok ke tempat yang aneh. Masih termasuk area rural Kota 01 tapi agak lebih jauh bahkan hanya beberapa km saja sudah sampai di kubah pelindung.“Yang kamu minum adalah obat bius. Selamat tidur selama aku akan menculikmu dan bermain denganmu. Sekutu pasti akan membayarku mahal dengan mendapatkanmu.” Roux tersenyum bengis.Aku pe
Apalagi ini sistem pasangan? Aku sama sekali tidak tahu tentang hal ini. Tapi dengan berkata seperti itu ayah telah berhasil pergi. Aku mengambil napas lega dan duduk di lantai.Melirik ke arah gelang hitam terkutuk ini. Gelang ini menjadi baru seperti semula. Madania membuka sebuah kantong belanjaan di atas meja. “Mau makan?”“Apa itu? Aku minta penjelasan soal sistem pasangan dong.” Kataku dan duduk di depannya.“Sama seperti hubungan Roger dan Vivian.” Jawab Madania memerah malu. Menyadari hal tersebut aku juga sempat tersipu.“A-air panasnya sudah siap pasti. Sana mandi duluan!” ucap Madania sedikit gagap. “Akan kucarikan bajuku yang longgar untukmu. Aku akan bergabung denganmu nanti.”“Ha? Ha? Hah?”“Kamu masih ingat janjimu waktu di Kuril?” tanya Madania lagi.Aku bertanya pada bayangan yang ada di dalam diriku. “Apa yang kamu lakukan di Ku