Share

22. Kissing Room

Chapter 22

Kissing Room

Pukul empat sore, Tian tiba di studio Shashi dan An membawanya ke lantai atas yang dijadikan tempat untuk Shashi dan timnya bekerja. Di sana Shashi sedang membungkuk di atas sebuah meja yang berukuran 2 x 4 m seraya memegangi penggaris dan kapur jahit yang berbentuk pensil.

Tian berhenti beberapa meter dari tempat Shashi, sorot matanya lembut tertuju kepada Shashi, dan bibirnya mengulas senyum. "Sepertinya aku datang di waktu yang tidak tepat."

Shashi mendongak, begitu pula lima orang lain di ruangan itu yang memiliki tugas masing-masing, pandangan mereka seketika tertuju pada sesosok pria tampan dengan postur tubuh tinggi dan berpenampilan layaknya eksekutif muda yang tiba-tiba muncul di sana.

"Crhirstian," desah Shashi seraya menegakkan punggungnya dan meletakkan benda di tangannya ke atas meja.

"Kau masih sibuk?" tanya Tian.

Shashi tersenyum kikuk. "Tidak juga, aku hanya sedang membuat pola." Kemudian ia berdehem karena menyadari jika timnya kerjanya mun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status