Share

114. Dua Teror untuk Katha

“Eh, Sha?” Katha otomatis berdiri dari posisi duduknya. Sementara Langit menatap waspada. Khawatir kalau Shae mendengar apa yang sedang mereka bicarakan, dan jadi tersinggung.

Shae melebarkan matanya. “Kalian tau apa yang barusan gue lihat?” tanyanya.

Langit dan Katha seketika mengernyit. ‘Lihat’ artinya Shae tidak mendengar pembicaraan mereka. Maka diam-diam mereka menghela napas lega Sedangkan Rabu sejak tadi tenang. Dia terlalu lemas untuk ikut berbicara sebab terlalu lama menahan lapar.

“Apa?” tanya Langit akhirnya, memecah suasana hening yang sebetulnya dirasa canggung olehnya dan Katha.

“Habis dari toilet, gue kayak lihat Sakha,” ujar Shae. “Tapi aneh deh. Dia kayak merhatiin sekitar banget. Kayak lagi waspada,” lanjutnya.

Ucapan itu seketika membuat Langit dan Shae saling berpandangan. Apa yang mereka berdua sembunyikan, ternyata akhirnya dilihat juga oleh Shae. Lalu, ekor mata Katha berusaha melihat Rabu. Lelaki itu yang semula cuek, k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status