Share

35. Sarapan Pagi yang Gaduh

“Gue nggak nyangka kalian udah sejauh itu.” Langit melanjutkan godaannya pada Katha dan Rabu atas kejadian semalam.

“Mulut lo, ya!” decak Katha.

Sementara Rabu hanya diam saja. Dia kali ini bertugas sebagai tuan rumah yang baik dengan menyiapkan sarapan, padahal ada koki handal di rumahnya.

“Kalau gue nggak datang kalian bakal ngapaian, ya?” Langit tak mengindahkan peringatan Katha. Sejak semalam hanya kantuk yang menghentikan ocehan mulutnya.

Katha yang kesal akhirnya berdiri dari duduknya di meja makan. Dia menghampiri Langit yang kini tertawa-tawa sambil membuat perisai di depan mukanya dengan kedua lengan yang disilangkan. Tanpa ragu, Katha mengambil sendok bersih dari atas meja, lalu memukulkannya keras-keras di atas kepala Langit.

“Woy! Tha! Sadar, Tha!” teriak Langit heboh.

“Rasain lo!” Katha meneruskan pukulannya, meski terhalang lengan Langit. Dia bahkan kini sudah mengikut sertakan tangan kirinya untuk menarik kerah kaus lela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status