Share

64. Telepon Tengah Malam

Katha dan Rabu sudah kembali ke kamar saat jam di dinding menunjukkan pukul sembilan malam. Perut mereka kenyang, begitu juga dengan pikiran, terutama Katha. Dia kesal karena setelah makan malam tadi, papa malah sibuk mengajak dirinya dan Rabu membahas bulan madu. Dia bahkan berniat membelikan tiket ke hawai agar Katha dan Rabu bisa bulan madu dengan nyaman di tempat yang indah. Dan Katha semakin sebal saat Rabu malah meladeni ucapan ayahnya.

“Masih marah?” tanya Rabu saat sudah selesai mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur.

Katha sendiri sudah berganti lebih dulu tadi begitu masuk ke kamar. Dia sekarang duduk di depan meja rias, mengoleskan berbagai krim yang dulu dijuluki Rabu sebagai petaka. Ada asal usulnya julukan aneh itu. Dulu, Rabu pernah tak sengaja menjatuhkan tas Katha dari lantai dua rumah orang tuanya saat sahabatnya itu menginap setelah dimarahi Agung.

Saat itu Katha sangat marah. Dia bahkan sampai urung menginap dan mendiamkan Rabu selama d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status