Share

67. Berdamai, Ngambek Lagi

“Tumben belum pulang,” ujar Kandara saat melihat Katha asik menonton video seorang beauty vloger melalui gawainya. Dia kemudian melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul enam sore.

Katha menoleh dan mendapati Kandara di depan pintu ruangannya yang sudah terbuka. “Nunggu Rabu,” jawabnya.

“Gue kira kalian masih berantem.” Lelaki itu terkekeh sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celana.

Kernyitan muncul di kening Katha. “Apaan, sih? Gue nggak lagi berantem, ya.”

Kandara mengangkat bahunya. “Ya, terserah kalau nggak mau ngaku.” Dia menutup pintu ruangannya sendiri. Tangan kanannya sudah menenteng tas kerja.

“Rese banget, sih, lo!” seru Katha sambil mematikan layar gawainya. Mood menoton sudah hilang gara-gara kata-kata kakaknya itu. Sebab, dia jadi ingat kembali pertiakaiannya dengan Rabu, chat yang ternyata benar dikirim oleh Langit siang tadi, dan yang lebih parah efeknya adalah pertanyaan Kandara pagi tadi di mobil.

Bukann

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status