Share

Basketball

DUK! DUK! DUK!

Chris, guard him!” titah pria tampan bertubuh tinggi yang berdiri di tengah lapangan basket. Tangan kanannya sibuk memantulkan si bola oranye, sedangkan tangan kiri yang bebas mengusap keringat di dahinya.

Sayangnya, aku, yang seharusnya ikut bermain basket dengan Chris dan Adachi, malah duduk di pinggir lapangan dengan Kobayashi-san dan Reika, keponakan Adachi. Bukannya aku tidak suka duduk bersama Kobayashi-san dan Reika yang menggemaskan. Hanya, aku merasa sangat tidak adil.

Awalnya, kami sudah sepakat untuk bermain two on one secara bergantian. Namun, semua rencana langsung berubah ketika Zean datang. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status