Share

Frank or Prank(?)

Entah sudah berapa lama, aku terdiam. Beruntung, Riichi juga tidak mengajakku bicara. Sepertinya ia paham kalau aku sedang tidak ingin bicara. Well, dari berbagai macam simulasi yang sudah pernah kubayangkan sebelumnya, tidak pernah terpikir olehku kalau situasinya akan membuatku begini “takut”.

Pada awal perjalanan, aku memang merasa cemas dan takut jika hari ini datang. Baik itu rasa takut karena dimarahi, menjadi tahanan rumah, ataupun pembatasan fasilitas lainnya. Bahkan,⏤percaya atau tidak⏤ aku juga sampai menyiapkan batin jika nanti namaku dicoret dari daftar kartu keluarga. Itupun kalau papa Ian sudah tidak ingin aku untuk menikah dengan Zean.

Sayangnya, ternyata simulasi di dalam benakku masih tidak cukup jauh untuk memikirkan kemungkinan terburuk. Alhasil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status