Share

Bab 28

Ketegangan memuncak ketika Ankara, Baruna, dan Brata menghunus senjata mereka, bersiap menghadapi empat monster api yang dikeluarkan oleh Dewa Matahari.

Panas menyengat dan semburan api yang menguap di udara membuat mereka berkeringat dan merasa terbakar. Namun, ketiganya tetap teguh berdiri, siap melindungi dunia dari ancaman yang akan menimpa.

Dewa Matahari menatap ketiganya dengan pandangan tajam, seolah menilai kemampuan mereka untuk menghadapi monster api yang baru saja dia ciptakan.

Namun, ketika mereka bersiap mengayunkan senjata mereka, Dewa Matahari mengangkat tangannya, menghentikan pertarungan yang hampir terjadi. "Tunggu!" teriaknya dengan suara yang menggelegar, membuat ketiganya terkejut.

"Tak perlu kita bertarung, Ankara, Baruna, dan Brata," ujar Dewa Matahari, suaranya kini lebih lembut namun tetap berwibawa. "Aku tak akan menghalangi kalian. Bahkan, aku akan membantu kalian untuk melenyapkan Alagar, manusia rendahan itu harus dilenyapkan!"

Wajah ketiga dewa itu menunj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status