Share

Bab 35

Mobil berhenti sedikit jauh dari pintu gerbang. Dinara menatap rumah bercat putih di depan sana. Terlihat besar dan mewah.

Dia belum pernah berkunjung ke rumah itu, tapi segera paham mengapa para ipar Nauna sangat ingin menjualnya. Harganya bisa mencapai milyaran, orang-orang serakah pasti tergiur.

Dinara tiba-tiba teringat, Nauna telah dijadikan pembantu oleh para iparnya. Dia membayangkan, betapa melelahkannya mengurus rumah sebesar itu sendirian.

“Nau, rumah itu terlalu besar untuk diurus sendirian. Seharusnya, ada satu atau dua pembantu.” Dinara berkata.

“Ya, tapi selama ini para iparku tinggal di sana tanpa pembantu. Hanya ada tukang kebun. Dan sekarang mereka punya satu pembantu, yaitu aku.” Nauna berkata dengan getir.

Dinara merasa prihatin. “Aku harap, rencana mereka segera terbongkar dan situasi ini segera berakhir.” Dia berkata dengan tulus.

Nauna tersenyum dan berterima kasih. Dia juga mengharapkan hal yang sama. Setelah rencana para iparnya terbongkar dan gagal, dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Waty Rosilawaty
Klau Rey menbocorkan rahasiamu, berarti kamu tambah tdk berkutik di hadapan para ipar2mu
goodnovel comment avatar
Waty Rosilawaty
Nauna2 masa' alat sekecil itu di pegang seharusnya di simpan di kantong atau kah di dlm bra, krn klau di tangan bisa saja tdk di sadari akan jatuh klau tiba2 kaget atau memegang sesuatu, kamu Nauna udah berapa kali ceroboh, itu juga kelemahanmu selalu kaget dan panik pantas klau di curigai selalu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status