Share

Bab 43

Seharusnya, ucapan Tari dan Tika hanyalah angin lalu. Akan tetapi, perihal hamil adalah sesuatu yang sensitif bagi perempuan yang sudah menikah. Nauna tidak bisa menipu dirinya sendiri, dia merasa sedih dan sakit hati karenanya.

Dia sudah mencoba melupakannya, tapi saat tiba di rumah sakit, dia memikirkannya lagi. Terlebih saat melewati ruangan dokter spesialis kandungan. Dia melirik ragu ke arah Dean yang berjalan di sampingnya.

“Mas—” Nauna memanggil, tapi kalimat yang ingin dia ucapkan tertahan di tenggorokan.

Dean menoleh dan segera menyadari ekspresi suram di wajah Nauna. Dia mengerutkan kening dan bertanya dengan hati-hati, “Ada apa, Nau?”

Nauna merasa tidak bisa menyampaikan apa yang ingin dia katakan sekarang, jadi dia memutuskan untuk menyimpannya dan menggantinya dengan kata-kata yang lain, “Itu ruangannya.”

Dia menunjuk sebuah ruangan yang berjarak beberapa meter di depan sana. Itu adalah ruang rawat Alina. Dinara sudah menginformasikan padanya sebelum dia dan Dean berang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status