Share

Bab 50

Nauna menautkan alis. Dia tidak menyangka, Tika akan melarangnya pergi secara spontan. Padahal, dia sudah memberikan alasan yang masuk akal. Apakah mereka masih mencurigainya?

“Aku nggak boleh pergi?” Dia mencoba bertanya dengan sopan.

Tika mendelik ke arahnya dan berkata dengan ketus, “Cuci pakaian dulu, baru pergi belanja!”

Nauna merasa gerah melihat tingkah perempuan ini, tapi tidak boleh memperlihatkan ekspresi kesal di wajahnya. Jadi, dia menarik napas panjang dan memaksakan seulas senyum.

“Hampir nggak ada apa-apa di kulkas. Bagaimana kalau anak-anak ingin makan camilan atau minum jus buah sepulang sekolah? Mereka pasti akan kecewa melihat kulkas kosong.” Dia berkata dengan tenang.

Tika terdiam. Dia tampaknya sedang berpikir. Sementara Tari berdecak dan berkata dengan acuh tak acuh, “Ya, ya! Pergilah untuk belanja!”

Mendengar ini, Tika tidak setuju. “Dia bisa pergi belanja setelah mencuci pakaian. Nggak harus pergi sekarang, kan?”

Tari bersedekap dan menjawab dengan santai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status