Share

Bab 52

Setelah mendapatkan semua barang yang diperlukan, Nauna bergegas pulang. Susah payah dia menenteng tiga kantong besar belanjaan dan membawanya masuk ke dalam rumah.

Tika langsung menyambutnya di depan pintu. Wajah tidak tahu malu itu menatapnya dan bertanya dengan tidak sabar, “Mana pesananku?”

Nauna mengulurkan salah satu kantong belanjaan. Tika meraihnya dengan kasar dan memeriksa isinya. Dia tersenyum puas, tapi ekspresinya kembali sinis saat mengangkat wajah.

“Jangan lupa cuci pakaian!” Dia memperingatkan dan melotot dengan tajam.

Nauna mengangguk dengan patuh. Tika langsung membalikkan badan dan beranjak pergi dengan perasaan gembira.

Nauna diam-diam mencebikkan bibir. Perempuan itu bukan hanya tidak tahu malu, tapi juga tidak tahu terima kasih. Dia mungkin akan sesak napas jika mengucapkan terima kasih padanya.

Setelah memastikan Tika benar-benar pergi, Nauna beranjak ke dapur untuk menyimpan semua belanjaan yang tersisa di tangannya.

Pikirannya sebenarnya masih kacau. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status