Share

Bab 55

Rasa kagetnya belum hilang, tapi Nauna sudah diseret keluar dari kafe. Dia dibawa ke dekat mobilnya sendiri dan didorong sampai membentur pintu mobil.

Masker yang menutupi wajahnya ditarik dengan kasar. Nauna tidak bisa mengelak lagi. Dia benar-benar telah tertangkap basah.

Lusi menatapnya dengan tajam dan berkata, “Ternyata benar, kamu memang memata-matai kami!” Dia terlihat sangat marah.

Nauna menggeleng dan mencoba membela diri “Aku nggak bermaksud begitu. Aku hanya—”

“Hanya apa?” Lusi menyela dengan sengit. “Jelas-jelas kamu mengikutiku ke sini. Apanya yang nggak bermaksud begitu, hah?!”

“Kamu memang sangat berani, Nauna.” Suara lain tiba-tiba terdengar di antara mereka.

Nauna menoleh ke samping dan tersentak kaget. Dia melihat Rudy berjalan mendekat dan bersandar di pintu mobil. Ekspresinya terlihat jauh lebih tenang daripada Lusi.

“Bukan hanya mencoba membuntuti kami, kamu juga menyadap pembicaraan kami.” Rudy berkata dengan tenang.

Nauna membelalakkan mata. Dia benar-bena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status