Share

Bab 91

"Ibu senang sekali kamu dan Alina mau datang menemui Ibu. Bagaimana kabar kalian selama ini? Kalian baik-baik saja, kan?"

Jihan membuka obrolan bersama Dinara dan juga Alina di ruang tamu rumah barunya. Viola duduk menemani di sebelahnya.

Wajah wanita paruh baya itu tampak berseri-seri. Tidak ada lagi sisa-sisa air mata yang beberapa saat lalu mengalir deras.

Suasana hatinya pun sangat baik. Dia bahkan tidak berhenti mengulas senyum, menatap mantan menantu dan juga cucunya yang begitu dia rindukan.

"Alhamdulillah, kami berdua baik-baik saja, Bu." Dinara menjawab pertanyaannya dengan segaris senyum. "Ibu sendiri bagaimana?"

"Ibu juga baik-baik saja, hanya terkadang, terlalu merindukan kalian," sahut Jihan.

Viola melirik ibunya, lalu berkata pada Dinara, "Sebenarnya, setahun belakangan ini, Ibu kurang sehat, Kak. Ibu terkena diabetes."

"Viola..." Jihan tampak keberatan saat Viola mengatakan apa yang menimpanya setahun belakangan ini.

Viola hanya tersenyum. Dia tidak bisa lagi menari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status