Share

Part 20

Pagi itu mentari telah memunculkan jati dirinya. Daninda masih bergelung selimut. Ia merenggangkan otot tubuh sebelum membuka mata. Matanya terbuka sedikit demi sampai menyadari ada sosok lain di sampingnya. Sontak melebar dan berjingkat kaget.

"Morning," ucap pria itu dengan tersenyum.

"Daniel.." gumam Daninda gugup. Pipinya merona. Pria itu tidak ragu lagi untuk mengecup keningnya.

"Aku ingin kita seperti ini setiap hari." Senyumannya membuat jantung Daninda berdetak lebih cepat. Dan bertanya-tanya dalam hati. Apa maksud dari kata-kata tersebut? Daninda berpura-pura tidak mendengarnya. Ia baru menyadari tampangnya jika bangun tidur. Buru-buru bangun dan merapikan rambutnya yang acak-acakan dengan jemari Daniel masih berbaring memperhatikannya. Terdengar suara seseorang mengetuk kamarnya. Ia menoleh pada Daniel. Itu pasti Kusuma. Pria itu tidak tahu jika Daniel menginap. Daninda bangkit dari ranjang. Ia memikirkan cara agar Daniel bersembunyi. &nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status