Share

Part 20

Aku mencoba menerobos masuk tapi, Bi Sarni malah menutup pintu rapat. Pasti ini kerjaan Nirmala. Dia yang menyuruh pembantunya untuk melarangku masuk ke dalam rumah, meskipun aku masih punya hak juga di rumah yang sedang dia tinggali.

Tidak lama kemudian terdengar suara deru mesin kendaraan memasuki halaman rumah. Samar-samar terlihat Nirmala turun dipapah oleh laki-laki muda yang tempo hari bersama dia di taman, bercanda mesra membuat isi dalam dada terasa nyeri luar biasa.

Kenapa begini? Mengapa sakit sekali melihatnya bersama pria lain? Apa ini yang dinamakan cemburu?

Ah, sepertinya tidak. Aku tidak mungkin cemburu, karena memang tidak mencintai Nirmala.

“Hati-hati jalannya, La. Jangan terlalu bersemangat. Nanti kamu jatuh. Kalau jatuh cinta sama aku sih nggak apa-apa. Nggak sakit. Tapi kalo jatuh dan lututnya nyium conblock kan sakit!” Gombal banget itu laki-laki. Garing kaya kanebo kering.

Panas hati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status