Share

Pulau Terpencil

Arsa membawa Dira kembali ke rumahnya. Tempat itu agak kacau sedikit karena kedatangan pemburu dari neraka. Setelah meletakkan tabib di ranjang, ia merapikan apa-apa yang rusak dan hangus terkena percikan api.

Dahsyat memang pemburu dari neraka. Karena itu ia maklum kalau Nira lambat menerima kehadirannya. Namun, Arsa tak bisa berlama-lama, dihitung dari lama hari bersama, tak lama lagi panggilan dari zodiak keempat pasti akan datang.

Seorang perempuan memeluknya dari belakang. Baju berwarna merah menjadi pertanda kalau Dira sudah sadar.

“Tuan Arsa, kau kembali juga akhirnya. Kau pasti yang menolongku, kan, dua makhluk tadi benar-benar menyeramkan.” Dira melepas pelukannya, ia menatap lelaki yang terlihat bingung.

“Aku memang kembali, Dira, tapi aku hanya bisa sebentar saja.”

“Selalu seperti itu, ya. Sampai kapan aku harus menunggumu, Tuan. Kau tahu ada banyak bangsawan yang datang melamarku. Aku katakan kalau aku janda ditinggal mati suami, tapi mereka tidak peduli. Haruskah aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status