Share

Tawanan Neraka

Arsa menunggu Nira kembali dengan penuh kesabaran, selain itu juga penuh kedutan di keningnya. Laki-laki itu tak ingin melepaskan gadis yang baru saja ia nikahi.

Apalagi kata Nira tadi ia ingin pergi. Seorang penjaga neraka jika katanya ingin pergi tentu tempatnya tak lain tak bukan adalah yang penuh api.

“Sial! Kenapa pikiranku? Susah sekali menghadapi zodiak aries satu ini,” ucap Arsa sambil memutar lehernya ke kiri dan kanan.

Watak pecahan arwah Hara itu pada dasarnya sama. Tak suka melihat orang lain menderita karenanya. Pintu rumah terbuka dan Nira muncul. Arsa menarik gadis itu dan memeluknya sangat erat.

“Kupikir kau pergi tadi,” ucapnya tanpa mau melepas pelukan.

Nira merasa heran. Biasanya dewa tidak pernah labil pikiran dan hatinya. Juga, Arsa, kan, bisa mencarinya kalau lama tak kembali.

“Aku memang berniat pergi, karena itu aku ingin berpamitan padamu,” jawab Nira karena merasa pemburu dari neraka sudah sangat dekat.

“Aku tak akan membiarkanmu pergi dari sini, Nira.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status