Share

Semacam Kopi Hitam

Pagi hari masih sekolah seperti biasa. Saya kira, belum ada yang mengetahui bahwa saya akan menggantikan gus Hamid. Pasalnya, mereka sebagian besar masih membincangkan siapa yang akan menggantikan gus Hamid nanti malam.

“Tadi pagi gus Hamid dan gus Malik lewat depan pondok, naik mobilnya. Dengar-dengar, ada acara alumni. Lha, yang menjadi pertanyaan, siapa yang akan menggantikan? Kan, jadwalnya gus Hamid nanti malam.” Kata seorang santri kelas dua SMA. Saya tidak ambil pusing soal itu. Lalu, temannya menjawab dengan sok pintar memberikan analisa.

“Acara alumni, kan, tidak sampai malam. Nanti siang mungkin sudah kembali. Lagian, kan, mbah Kyai masih ada, atau paling tidak neng Afidah.”

Benar apa yang dikatakan santri itu. Sebenarnya, seberapa lamakah acara alumni itu? Saya kira, acaranya akan panjang. Temu alumni, kan, tidak setiap bulan bisa dilakukan, pasti banyak yang menjadi agenda pembahasan. Maka, gus Malik memilih untuk mencari pengganti pada acara nanti malam, dari pada tidak a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status