Share

Cintanya Sepupu

“Rajendra belum pulang bertugas juga, Dek?” tanya Galuh.

Galuh menyambangi kediaman Yudith tanpa memberitahukan adik sepupunya yang ia dapati hanya mengenakan celana pendek dan kaos polos dengan lambang hati merah di dada kirinya.

“Abang kenapa enggak bilang kalau mau ke sini?” Yudith bukan menjawab melainkan melipat tangan di dada dengan tampang kesal.

“Memangnya seorang abang harus banget izin kalau mau mengunjungi adiknya?” Galuh melebarkan mata dengan melayangkan sentilan pelan pada kening Yudith.

“Iya dong, karena aku sudah berumah tangga.” Yudith mendesah pelan merapikan rambutnya yang ia gelung asal, ia sedang bermalas-malasan di minggu pagi, belum mandi dan sangat tidak layak menerima tamu.

“Enggak boleh masuk? Padahal sudah dibawakan bubur ayam mang Hilman.” Galuh mengangkat bungkusan di tangan dan berdecap mendorong bahu Yudith yang masih berdiri di tengah pintu terbuka menghalangi dirinya untuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status