Share

Suami Babak Belur

Galuh mendesah. “Kamu mungkin bosan mendengarnya, tapi aku sungguh bisa menjaga cerita seburuk apa pun dan akan selalu berdiri paling depan jika ada yang menyakiti kamu sekalipun itu Rajendra. Mungkin aku enggak bisa memberikan pesan mengenai pernikahan, tapi kamu tahu ke mana harus berlari saat ada yang menyakiti kamu, Dek.”

Yudith mengangguk, dadanya terasa amat sesak ingin menjeritkan pada Galuh bahwa ia tidak pernah sekalipun bahagia semenjak wali mengatakan sah saat pernikahannya.

“Thanks Abang, Abang pasti yang pertama aku cari kalau aku menghadapi hal buruk. Karena Abang sudah manis sama aku, maka aku rela membuatkan sepiring steak tenderloin lengkap.” Yudith meletakan bantal sofa yang ia peluk dan berdiri untuk menuju dapur.

“Enggak jadi deh, kita jalan saja yuk. Sudah lama enggak menonton sama kamu, makan dulu saja baru menonton. Aku traktir tenang saja, aku tahu kamu pelit,” cibir Galuh.

“Sialan,” kekeh Yudith p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status