Share

Pergi Bersama

“Astaghfirullah! Mas! Maaf, Mas, maaf!” ucap Khumaira terkejut. Ia spontan mengembalikan gelas yang tumpah ke posisi awal. Kemudian, ia mengambil tisu di meja untuk mengelap air yang membasahi celana Akmal.

Akmal seketika berdiri dan menyingkir. Ia berkata, “Mbak Khumaira! Nggak perlu dilap! Biarkan saja!” Suaranya lumayan tinggi karena memang kaget.

Khumaira yang memegang tisu hanya mematung. Ia baru sadar kalau tak pantas seorang wanita mengelap bagian paha dari seorang lelaki. Ya, walau niatnya memang baik untuk mengelap tumpahan air yang membasahi bagian itu.

“Maafkan aku sekali lagi, Mas. Aku ceroboh,” ujar Khumaira lagi. Tisu yang dipegang, tak sadar telah diremas.

“Maafkan aku juga yang tiba-tiba menyingkir darimu dan tak sadar meninggikan suara. Aku hanya kaget. Ini yang basah cuma sedikit. Jadi, nggak masalah.” Suara lelaki itu rendah kembali.

Akmal mengambil tisu dan mengelap celana yang basah itu sendiri. Sedangkan Khumaira, ia membersihkan meja yang menjadi sedikit kacau.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status