Share

Pingsan

“Semua gara-gara kamu, Sesil! Kamu tega membohongiku! Kamu mempermainkan kami semua!” Sorot mata Laela berpindah ke arah anak lelakinya. “Biarkan saja, Gi! Biarkan saja dia menderita! Biar dia merasakan karma yang dibuatnya sendiri! Biarkan dia kehilangan bayi haram itu, Gi!”

Air mata Laela masih berlinang. Suaranya parau sebab bercampur tangisan. Amarah dan rasa benci kini timbul di dalam dadanya hanya untuk wanita yang beberapa waktu lalu begitu dibanggakan. Semua telah berganti. Rasa belas kasih mungkin juga telah sirna dari lubuk hati wanita paruh baya itu.

“Tolong, Bu. Perutku sakit banget. Aku harus dibawa ke dokter. Tolong, Mas Gifar. Bantu aku,” rintih Sesil. Rasa sakit itu membuat air matanya mengalir.

“Dia orang gila, Gi! Kamu harus menceraikannya! Biarkan bayinya keguguran!"

Gifar masih mematung. Pikirannya sedang tidak karuan. Di dalam sana lebih banyak memikirkan tentang Khumaira yang kini telah menjadi mantan istrinya. Pandangannya kosong. Ia juga merasa sangat marah kep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mimih Minih
bagus keluarga nya...klu jatuh talak terus dibawah tanggungjawab ibu bapq semula...klu yg x ibu bapa jadi pi mana
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
penyesalan kadang selalu terlambat.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status