Memang nyata tapi terdengar menyakitkan
Sangat
~~~
Queen melangkahkan kakinya tak tentu arah, tanpa tujuan. Melangkah kemanapun kakinya membawa. Matanya sembab, pipinya biru, kepalanya pusing, darah kembali mengalir di hidungnya, ia tak tau harus kemana lagi berjalan.
Kakinya tak dapat menopang tubuhnya lagi, ia memilih berhenti lalu duduk di pinggir trotoar jalan. Tiba tiba terlintas di pikirannya ucapan mamanya tadi malam.
Queen mengambil hpnya yang berbunyi nyaring memenuhi semua ruangan. tertera nama 'mama❤️' di sana. Dengan senyum yang mengembang, Queen langsung mengangkat panggilan itu.
"Halo Mama sayaang."
"Hai Queen sayang. Apa kabar kamu?"
"Baik Ma, Mama apa kabar?"
"Mama baik juga. Mama besok bakalan pulang ya sayang."
"Besok pagi Ma?"
&nb
Setiap kita pasti akan merasakan yang namanya kehilangan dan di tinggalkan~~~Queen memandang kosong ke gundukan tanah yang ada di depannya, menangis tanpa air mata karena air matanya sudah habis karena menangis seharian. Matanya tak pernah lepas dari gundukan tanah yang masih basah ini. Antara mimpi dan kenyataan, Queen masih belum percaya. Ia menganggap ini semua hanya mimpi di siang bolong.Sangat belum percaya Mama, Papa, dan Adiknya meninggalkannya secepat ini. Dia sendirian, tinggal sendiri, tanpa keluarga yang dulunya selalu menemaninya, selalu menghiburnya, selalu menyayanginya. Tapi itu semua hanya kenangan yang hanya bisa di kenang, tidak dapat kembali di rasakan. Hanya bisa di simpan dalam ingatan tanpa bisa kembali kita ulang.Hanya Queen, Stella, Tasya, Acha, dan Ken yang tersisa, orang-orang sudah pulang ke rumahnya masing masing.Stella mengelus punggung sahabatnya lembut. "Uda
Di saat semua orang memandang kita sebagai sampah dan menghina kitaHanya sahabat yang tetap memandang kita sebagai berlian dan akan selalu meyemangati~~~"Ken, lo ada pacar gak Ken?" tanya Acha yang memakan makanan ringannya."Ngape lo Cha? Mau jadi pacar Ken?" saut Tasya."Lo bilang bilang Regal yang ini lah yang itu lah, nyatanya lo yang kaya gitu." Tasya melempar satu bantal yang ia pegang megenai muka Acha."Kalau Regal bisa, kenapa gue engga?" tanya Acha santai."Anjir banget nih jadi cewek. Mau jadi playgirl lo hah?" ucap Tasya kesal."Loh, kok lo yang kesal sih? Mantan gue kan Regal bukan lo." Tasya diam tak mempedulikan ucapan Acha."Ken lo jomblo gak?" tanya Acha lagi pada Ken."Ngape lo?" tanya Ken balik."Ya mau pdkt
Katanya ikhlasTapi nyatanya belum sanggup untuk melepas~~~Empat orang gadis cantik melangkahkan kaki mereka di SMA Cakrawala. Semua pasang mata tertuju pada mereka. Terutama bagi kaum adam yang matanya tak lepas sedetikpun dari pemandangan ini. Mereka Queen, Acha, Tasya, dan juga Stella. Mulai dari turun mobil hingga sekarang mereka berada di depan ruang Kepala Sekolah, pujian pujian selalu menghampiri."ANJIR CANTIK BENER.""QUEEN BAWA SIAPA TU?""AMBIL SATU BUAT GUE MAU GA YAA DIA.""LO JELEK, MANA MAU MEREKA SAMA LO.""HAI CANTIK, I LOVE YOU.""I LOVE YOU PALA LO, CEWEK LO DI BELAKANG TU BEGO.""SETELANG MENGHILANG SEMINGGU, QUEEN DATANG DENGAN DAYANG DAYANG.""CAKEP CAKEP BENER.""HAI CANTIK, NAMA GUE BAGAS. JADI PACAR GUE MAU GA?""GA
Semua orang punya masalah tersulit dalam kehidupanDan pastinya berbeda bedaDan kita harus tetap kuat menjalaninya~~~"Woi Gal, ngapain lo di sini. Yumben tumbenan. Oh gue tau ni, lo nungguin Queen samperin lo ya. Kangen lo sama dia? Idah lama soalnya dia gak buntutin lo terus," ujar Gerlan yang baru turun dari motornya melihat Galaxy masih duduk santai di motornya. Ia memandang Galaxy dengan tatapan selidik."Ck, gue nungguin lo. Yok," ajak Galaxy turun dari motornya lalu menarik tangan Gerlan. Gerlan menahan tangannya lalu membuka helmnya dan meletakkannya di spion motor sportnya."Alasan lo, seumur hidup gue selam gue bersahabat sama lo, dari SD gak pernah tu yang namanya Reyvano Galaxyca Aldebaran nungguin gue datang terus ngajak bereng ke kelas. Sakit lo?" Gerlan memandang ngeri Galaxy lalu meletakkan punggung tangannya di kening Galaxy.Galaxy menghempas tangan Gerlan den
Semua orang punya masalah tersulit dalam kehidupanDan pastinya berbeda bedaDan kita harus tetap kuat menjalaninya~~~"Woi Gal, ngapain lo di sini. Yumben tumbenan. Oh gue tau ni, lo nungguin Queen samperin lo ya. Kangen lo sama dia? Idah lama soalnya dia gak buntutin lo terus," ujar Gerlan yang baru turun dari motornya melihat Galaxy masih duduk santai di motornya. Ia memandang Galaxy dengan tatapan selidik."Ck, gue nungguin lo. Yok," ajak Galaxy turun dari motornya lalu menarik tangan Gerlan. Gerlan menahan tangannya lalu membuka helmnya dan meletakkannya di spion motor sportnya."Alasan lo, seumur hidup gue selam gue bersahabat sama lo, dari SD gak pernah tu yang namanya Reyvano Galaxyca Aldebaran nungguin gue datang terus ngajak bereng ke kelas. Sakit lo?" Gerlan memandang ngeri Galaxy lalu meletakkan punggung tangannya di kening Galaxy.Galaxy menghempas tangan Gerlan den
Semua wanita itu sama sama cantiktapi sikap yang membedakan~~~"STOOP, KALIAN GA LIHAT LUTUT SAMA TANGAN QUEEN BERDARAH GINI? Kenapa malah ribut?! Ayo Queen ikut gue," ucap seseorang yang bukan dari kelas Queen lalu menarik tangan Queen untuk ikut dengannya.Ia menghentikan langkahnya di UKS dan mendudukkan Queen di brankar. Queen hanya mengikuti saja. Ia mengambil kotak P3K untuk mengobati lutut dan tangan Queen yang terluka."Biar gue sendiri aja, gue bisa sendiri. Gue ga perlu di bantu," tolak Queen lalu mengambil alih kotak P3K itu. Ia membuka dan mengambil kassa dan menuangkan obat merah ke atasnya. Tapi dengan sigap orang itu langsung mengambil kassa itu dan mengobati lutut Queen."Gal, bisa ga sih ga usah ngeselin. Gue lagi ga pingin marah. Gue bisa sendiri. Ga usah bantu gue," ujar Queen pada orang itu, dia Galaxy. Galaxy tidak mempedulikan ucapan Queen, ia tetap fokus pada ak
Jika takdir akhirnya menginginkan kita bersatuMaka sejauh apapun kita terpisahSeberat apapun rintangan yang kita laluiJika kamu untuk aku dan aku untuk kamuMaka kita akan bersatu kembalipercayalah~~~Galaxy jadi menghentikan langkahnya lalu kembali ke tempatnya."Tapi ni yaa, gue gak ngerti kenapa Queen bisa ada pelindung gitu, sekali tiga lagi. Mereka kaya ga biarin Queen pergi sendirian.""Nah iya, gue juga ga tau. Kalau misalkan mereka bertiga gak ada, pasti udah kelar ni rencana.""Tapi sebenarnya Glad, lo tu bisa tinggal rebut Galaxy, terus Ar, lo kan udah pisahin Galaxy sama Queen dari kemaren, harusnya lo tu lebih dekat gitu, kan icak icaknya Queen pacar lo. Jadi lo ajak makan kek, ajak kantin sama kek. Ya kaya pacar lah buat Queennya. Ni engga, malah gak di peduliin, yaa Galaxy gak terlalu percaya jadinya.""It
Senyumannya menunjukkan bahwa dia baik baik sajaTawanya membuktikan bahwa ia tidak ada masalahDan bahagianya memperlihatkan bahwa ia tidak pernah bersedihTapi di balik itu semuaAda kesedihan yang ia sembunyikanAda rahasia yang ia pendamAda air mata yang ia tutupiIa menyembunyikannya dari semua orang agar tidak ada yang mengkhawatirkan dirinya~~~"SAHIRAAAA AWAAAAAS." Sahira terdorong ke trotoar karna Queen berhasil menyelamatkannya."QUEEEEN.""QUEEEEN."Mobil itu menabrak Queen membuat ia terpelanting jauh. Kepalanya terbentur aspal membuat darahnya bercucuran di mana mana.Galaxy langsung berlari menghampiri Queen. Begitu juga Stella, Acha, dan Tasya, mereka keluar dari mobil dan langsung menghampiri Queen yang sudah terkapar