Share

BAB 112

Abigail membuka mata, melihat wajah Lucca tidak jauh darinya yang masih terpejam. Semalam mereka seperti berniat menghancurkan tempat tidur yang mungkin sudah tidak berbentuk lagi. Lucca tidak selembut sebelumnya tadi juga tidak kasar. Abigail bisa menerimanya bahkan menikmatinya. Mengikuti Lucca yang mencoba banyak gaya erotis yang melenakannya.

"Lucca...."

Mungkin karena besar di dunia yang berbahaya, kepekaan Lucca lebih dari orang biasa. Panggilan lirih Abi langsung membuatnya terjaga sekalipun tadi dia nampak begitu lelap.

"Hai," sapanya, menyingkirkan rambut Abigail yang menutupi bibirnya.

"Jam berapa ini?"

"Sepertinya sudah pagi, entahlah," jawabnya seadanya.

"Sudah berapa lama kita di sini?" Abigail mengganti pertanyaanya.

"Entahlah. Siapa yang peduli?" Lucca menarik tubuhnya ke atas, mendekati Abigail dan menariknya dalam pelukan. "Kau lapar?"

"Tidak. Aku hanya ingin tahu apa aku masih di bumi."

Lucca terkekeh, "Kau masih bersamaku."

"Kita seperti orang tidak punya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status