Share

BAB 133

Penderitaan yang dirasakannya seperti tidak berujung.

Abigail bersama dengan wanita yang lainnya hanya bisa duduk meringkuk di balik dinding kapal menunggu nasib mereka selanjutnya. Rasanya lama sekali penantian mereka di dalam sana. Terlebih lagi sikap para penjahat itu sama sekali tidak berperasaan. Mereka hanya di beri makan dua kali dengan menu memprihatinkan berupa roti tawar dan segelas air putih, tidak segan memukul jika ada yang memberontak bahkan di perkosa lebih dulu karena membangkang. Hingga menciptakan sebentuk trauma bahkan sebelum dijual. Abigail hanya bisa mengatupkan bibirnya melihat itu semua. Tubuhnya gemetar, bibirnya kelu dan tatapannya nanar. Hidupnya benar-benar terus di ikuti oleh kesusahan yang tidak ada habisnya.

"Rhe..."

Abigail merasakan tubuh Rhea bergetar dan terasa dingin. Bibirnya nampak pucat, tatapan matanya begitu sayu, tubuhnya lemas dan bekas luka di tangannya yang dibiarkan mengering seperti terkena infeksi.

"Kau harus bertahan." Abigail mencoba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lala Dewi
aq look kesel am karakter Abigail in ya orang nya ngeyelan,trus Sol pintar banget ,padahal suami nya jg bail lo sm dia ,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status