Share

Bab 40-Diam-diam Bang Kay Memeriksa Isi Handphoneku

Aku tidak menyesal sama sekali durhaka pada suamiku, Aku terguncang. Harusnya aku bahagia bersamanya, tapi nyatanya bathinku amat tersiksa.

Selama tinggal dengan Ayah dan Mama aku selalu mendapatkan apa yang aku mau, setelah menjadi istri Bang Kay hampir 95% keinginanku tak mampu dipenuhinya.

Saat bersama Mama aku hampir tidak pernah masak dan cuci piring, setelah menikah aku disibukkan oleh aktifitas melelahkan itu, ditambah lagi aku tidak mendapat nafkah batin dan perhatian lebih dari Bang Kay, aku merasa dijadikan budak.

Aku rasanya ingin terus berbicara tanpa henti saat ini, mengeluarkan semua uneg-uneg yang telah kukumpulkan sejak lama, Bang Kay yang mendengar kata-kata ku yang penuh amarah setiap saat hanya terdiam tanpa suara.

Bang Kay tidak menanggapi sedikitpun. Melihat Bang Kaylani diam membisu membuatku semakin marah. Aku merasa diabaikan olehnya.

"Kita menikah secara baik-baik. mari kita pisah secara baik-baik.Bang, ceraikan Maya sekarang!” aku menuntut. Bang Kaylani diam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status