Share

21. Menjual Rumah Warisan

“Sekarang kamu jujur, kamu pasti menyesal kan sekarang? Iya Kan?”

Arman kian menyudutkan Dina.

Dina semakin murka yang membuat wanita itu menggebrak meja dengan keras.

Semua orang langsung terkesiap.

Aku bahkan sampai sedikit terlunjak ketika mendapati gebrakan Dina yang begitu keras.

Mas Mirza langsung menggenggam tanganku lagi, mulai mencemaskan aku yang menjadi sangat kaget.

“Sudahlah, kurasa kita sudah mendapatkan penyelesaian dari permasalahan Dina. Meski dengan berat hati kita harus terpaksa menjual rumah karena memang aku sudah tidak memiliki tabungan untuk menalangi rumah ini. Dina akan menyelesaikan hutangnya dengan uang hasil penjualan rumah, untuk tempat tinggal dia bersama keluarganya nanti, aku yang akan mencarikan Dina kontrakan.”

Semua mendengarkan dengan seksama dan langsung memberi persetujuan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status