Share

12. Banyak Aturan

Sengaja aku mengucapkannya dengan suara keras supaya Om Do mendengarnya.

"Oh, jadi kamu anak kesepian di rumahmu sendiri? Pantesan kamu mencari perhatian pada ponakanku. Hidup itu tidak ada yang enak Nona, tinggal bagaimana kamu memilih mau menjalani yang mana. Kesepian di rumah besarmu atau tinggal di sini penuh perhatian dan kehangatan."

Ternyata dia mendengar juga, buktinya Om-om itu menjawab. Aku menyesal juga telah mengatakan aku kesepian di rumah Mama.

Sok tahu dia, perhatian macam apa yang diberikan padaku. Itu sih bukan perhatian, tapi perintah atau lebih tepatnya kebijakan yang merugikan salah satu pihak. Seenaknya dia main perintah pada anak orang, harus inilah harus itulah, jangan ini jangan itu. Memang tidak ada yang enak hidup bersama Mama ataupun bersama Om Do. Ini karena dari awal yang kuinginkan adalah hidup bersama Rendy dan menjalani hari-hari penuh cinta.

Akhirnya aku masuk ke kamar dan menutup pintu dengan sedikit keras.

"Hati-hati jangan sampai pintu kamarku rusa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
om Do, aku padamu dah.wkwkwk.lop yu om do yg gk cuma omong doang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status