Share

15 . Pesan dari Siapa

"Lalu nasib perut buncit Lo nanti gimana?"

"Itu urusan gue!"

"Jadi Lo siap dibully karena perut buncit tanpa ketahuan nikah daripada Lo dibully ketahuan nikah sama Om Do?"

Aku diam, susah juga menjelaskan pada mereka pasalnya aku juga belum mau jujur pada kedua sahabatku ini kalau sebenarnya aku tidak hamil.

"Nanti gue pikirkan lagi. Yang jelas sekarang tidak boleh ada yang tahu kalau gue nikah sama Om Do."

"Oke, oke kalau itu mau Lo. Terus benar kan kalau penampilan Lo ini atas perintah laki Lo?" Ghea menyelidik.

Aku mengangguk lemah.

"Dari semenjak kemarin sampai di rumahnya, dia seperti menguasai hidup Gue. Dia banyak ngatur, harus ini harus itu, jangan ini jangan itu."

"Namanya suami, ya seperti itu. Bukankah dulu Lo yang pengen cepat nikah sama Rendy?"

"Gue pengen nikah sama Rendy bukan sama Om-nya. Sama Rendy itu kita saling mencintai jadi enggak bakalan bersikap otoriter kayak gitu."

"Belum tentu juga, justru kalau menurut Gue nih, Om-nya itu lebih dewasa. Jadi dia bisa momong,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status