Share

21. Tralala

Om Do datang setengah berlari. Sementara aku yang panik spontan memegang tangannya dan bersembunyi di balik punggung lebar pria itu.

Karena takut melihat asap yang mengepul, aku terus mengikuti kemana pun tubuh Om Do bergerak. Tetap berada di belakangnya. Kali ini aku memegang punggungnya karena tangan pria itu bergerak cepat mematikan kompor dan entah apa lagi karena aku bersembunyi di balik punggungnya.

Hingga beberapa saat. Aku belum berganti posisi.

"Kamu benar-benar gak bisa masak atau hanya modus supaya bisa nempel dipunggungku?"

Apa?

Aku sontak menjauh dari pria itu dengan wajah memanas. Apalagi barusan Om Do menuduhku hanya modus.

Ish!

"Jadi Om kira barusan aku bercanda? Yang benar saja!"

"Lagian kamu nyaman banget nempel di punggungku," kekehnya tanpa merasa bersalah telah menuduhku.

Eh, iyakah?

Mungkin itu hanya perasaannya saja atau jangan-jangan malah ke-geer-an.

"Enak saja! Berarti Om yang ge-er!"

"Geer? Aku ge-er sama kamu? Enggak bakalan." Pria itu mencebik.

Aku pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status