Share

27. Satu Pesan Lagi

[Kamu tidak Akan bisa terus-terusan menghindar dari Om.]

Itu pesan dari Om Dimas. Kenapa sih, pria itu terus menggangguku. Dari awal Om Dimas menikahi Mama, aku memang sudah tidak menyukainya. Pasalnya tatapan pria itu selalu terasa aneh. Bukan tatapan seorang Ayah pada anaknya. Tapi lebih mirip singa kelaparan yang menemukan mangsa. Semakin ke sini, aku semakin risih dibuatnya.

"Ada apa, La?" Pertanyaan Ghea mengagetkan aku.

"Enggak apa-apa, kok." Aku menjawab cepat.

"Kenapa Lo seperti melamun? Pesan dari siapa? Suami Lo?" Tanya Mitha menambahkan dengan beberapa pertanyaan.

"Bukan."

"Terus dari siapa?"

"Bukan siapa-siapa."

"Tapi Lo kelihatan aneh gitu, La."

"Aneh gimana sih, Gue gak apa-apa, kok. Kita masuk kelas, yuk, nanti terlambat." Aku segera mengalihkan perhatian mereka dengan mengajak masuk kelas sambil melirik jam tanganku.

"Tapi beneran Lo gapapa?" Ghea memastikan.

"Enggak, kok. Gue baik-baik saja." Aku tersenyum ke arah mereka untuk meyakinkan kedua sahabatku itu kalau ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status