Share

52. Panggil Aku, Mas!

Rumah tante Renita malam ini nampak ramai. Di halaman depan beberapa mobil terparkir sampai ke pinggir jalan. Aku melirik Om Do begitu mobilnya berhenti. Ada rasa ragu untuk memasuki rumah Tante Renita yang merupakan kakak Om Do. Tentu akan banyak keluarga yang hadir dan sebagian dari mereka memang mengetahui apa yang sudah terjadi antara kami.

"Tidak apa-apa. Tenang saja, 'kan ada aku." Pria ini sepertinya mengerti apa yang sedang aku pikirkan. Om Do langsung memberikan kekuatan dan dukungan.

"Tapi .... "

"Ayolah ... tenangkan dirimu. Semua akan baik-baik saja. Jika ada orang yang berkata miring tidak usah ditanggapi." Setelah berkata seperti itu, Om Do turun duluan, sementara aku masih diam tak bergerak sampai pria itu membukakan pintu dan mengulurkan tangannya.

Dengan bantuannya, aku ke luar dari mobil lalu berdiri membetulkan gaunku. Pria ini pun menunduk, merapikan ujung gaunku. Semenjak dari ruko, Om Do tidak berhenti memperhatikan aku. Mungkin dia merasa bertanggung jawab karen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status